Kendaraan Hasil Tilang di Gudang Satlantas Polrestabes Medan Berubah, Dari Airbrush ke Stiker Biru Hijau

MEDAN - Satlantas Polrestabes Medan diduga kecolongan, sepeda motor hasil penilangan yang disimpan di gudang berubah, dari warna merah bermotif airbrush ditimpa stiker warna biru hijau.

Dijelaskan paman pengendara, bermula pada saat keponakannya kena razia di jalan lapangan merdeka. Karena terlihat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mati, lantas sepeda motor RX King ditahan di gudang Satlantas Polrestabes Medan.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra

"Keretanya kena tilang di Satlantas Polrestabes Medan, tapi cat airbrushnya sudah ditimpa stiker warna biru hijau, " ucap RO, Rabu (2/10/2024).

Alih - alih ingin diurus surat - suratnya, RO melihat sepeda motor yang awalnya di cat air brush warna merah berubah menjadi stiker berwarna biru hijau. Selain itu, handle kopling terlihat patah dan kap lampu depan sudah tidak seperti posisi semula (terbongkar).

Baca juga: Tindaklanjut Keluhan Agen Travel, Kadishub Simalungun Surati Polres Tertibkan Pungli di Pantai Bebas Parapat

Tidak hanya itu saja, plat sepeda motor (BK) yang awalnya terpasang, kini terlihat sudah dicopot.
Anehnya, sepeda motor yang ditahan Satlantas Polrestabes Medan bisa berubah sendiri.

Saat dikonfirmasi ke penjaga gudang, bahwa dirinya tidak tahu persis terkait kejadian itu.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba S.H S.I.K MIK juga tidak mengetahui bahwa sepeda motor yang berada di gudang yang tadinya di airbrush berwarna merah, sekarang terlihat airbrushnya ditutupi stiker biru hijau di bagian tempat pengisian minyak (Tangki).

Baca juga: Irma Hutabarat: Dana Korupsi BTS Diduga Mengalir ke DPR dan BPK

"Nanti saya suruh anggota cek CCTV, " ungkap Andika, Kamis (3/10/2024) sore.

Dilokasi yang sama, salah satu tugas Baur Tilang Satlantas Polrestabes Medan membantah hal itu.
"Kurang kerjaan kali kami pasang stiker itu, " ucap pria bermarga Simanjuntak.

Baca juga: Pejabat Irwasda Datangi Kediaman Korban Pemerasan Diduga Intimidasi dan Intervensi Tidak Benar

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Utara, Kombes Muji Ediyanto saat dikonfirmasi hal itu belum memberikan tanggapannya, hal yang sama juga kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan. (Alam)